Cari Jodoh :: anang@domber

Rabu, 17 Desember 2008

Contoh Proposal Skripsi Manajemen Keuangan

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR
BANJARBARU

OLEH:
M.FIDIATULLAH

MANAJEMEN KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2008


DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Landasan Teori
2.2 Penelitian Sebelumnya
2.3 Kerangka Pikiran

BAB III Metodologi Penelitian
3.1 Objek Penelitian
3.2 Variabel Penelitian
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
Daftar pustaka


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam menghadapi krisis finansial yang terjadi sekarang ini, sebuah perusahaan ataupun lembaga usaha baik milik pemerintah maupun swasta dituntut untuk lebih memaksimalkan kinerjanya dalam berbagai hal. Dalam melakukan hal tersebut di dalam sebuah perusahaan atau lembaga usaha diperlukan manajemen yang baik, yang bisa mengelola semuanya dengan maksimal.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian tersebut karena terdapat banyak rintangan yang harus dihadapi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan ditetapkannya suatu dasar kebijakan untuk memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masing-masing daerah agar dapat menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin.
Berdasarkan kebijakan tersebut daerah diberikan kekuasaan sepenuhnya untuk mengembangkan wilayahnya, dimana pemerintah pusat hanya memiliki sedikit andil untuk memberikan bantuan pada pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus berupaya dalam memperbaiki kinerja keuangannya.
Berdasarkan hal tersebut manajemen yang handal harus ada disetiap perusahaan. Dimana keberhasilan operasi, kinerja dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang tergantung dari keputusan tim manajemen. Selain itu manajemen juga perlu melakukan penilaian atas kinerja keuangannya per periode sehingga berdasarkan hasil kinerja tersebut tim manajemen dapat mengetahui maju mundurnya perusahaan tersebut. Yang nantinya akan berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. PDAM sebagai salah satu perusahaan daerah berupaya untuk menigkatkan kinerja keuangannya yang salah satunya bercermin dari tingkat keuntungan yang diperoleh per periode.
Adapun Laporan Rugi/Laba dan Neraca per 31 Desember (tahun 2006-2007) dapat dihitung tingkat likuiditas rasio lancar yang membandingkan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar, yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar
Current Ratio
Tahun 2006-2007

Tahun - Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar - Rasio Lancar
2006 - Rp.16.514.786.000 - Rp. 9.398.036.000 - 1,7
2007 - Rp.26.756.656.000 - Rp.11.120.487.000 - 2,4


Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa Current Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar mengalami peningkatan dalam kisaran yang agak rendah yaitu 0,7 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan rasio lancar yang normal adalah berkisar dari 1,5 s/d 2. Jadi di tahun 2006 kemampuan likuiditas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah stabil, kemudian di tahun 2007 mengalami peningkatan yang berakibat terlambatnya perusahaan memenuhi finansial jangka pendeknya. Sehingga masih diperlukan usaha-usaha untuk mengurangi tingkat rasio lancar yang nantinya akan mempermudah perusahaan dalam mempercepat memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas maka penulis mencoba mengemukakan rumusan masalah dari Analisis Likuiditas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar adalah sebagai berikut :
1.Faktor-faktor apa saja yang mempengatuhi tingkat Current Ratio pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.
2.Bagaimana pengaruh modal dan kewajiban terhadap tingkat current ratio.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Umum :Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat likuiditas sebagai salah satu alat ukur untuk mengukur kinerja pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.
Tujuan Khusus :
Menghitung dan menganalisa Current Ratio dan Quick Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan :
Memberikan masukan atau sumbangan pemikiran kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar agar lebih dapat memaksimalkan kinerja keungannya melalui analisis rasio likuiditas


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1Landasan Teori

1.Analisis Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. Likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. Untuk mengukur kemampuan ini biasanya digunakan angka ratio modal kerja, cureent ratio, acid-test/quick rasio, perputaran piutang (account receivable turnover) dan perputaran persediaan.

Analisis likuiditas yang lengkap membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi dengan menghubungkan jumlah kas aktiva lancar lainnya terhadap kewajiban lancar, analisis rasio memberikan pengukuran likuiditas yang cepat dan mudah. Terdapat dua macam rasio likuiditas yang sering digunakan yaitu rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio).

2.Modal Kerja
Modal kerja merupakan hal yang paling utama dalam mendirikan sebuah perusahaan. Modal kerja merupakan selisih antara total aktiva lancer dengan utang lancer. Jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan menjadi perhatian besar para kreditor jangka pendek, karena angka ini menunjukkan jumlah aktiva yang dibelanjai dari sumber dana jangka panjang, yang tidak memerlukan pembayaran kembali jangka pendek. Makin besar angka modal kerja ini, berarti semakin besar kepastian bahwa utang jangka pendek akan dilunasi tepat waktu.
Modal kerja yang tinggi tidak memberikan jaminan bahwa utang akan dapat dibayar pada saat jatuh temponya. Tingginya angka modal kerja dapat disebabkan adanya persediaan yang tidak laku terjual atau telah using. Oleh karena itu, untuk memperoleh perspektif yang benar, angka modal kerja harus dilengkapi dengan angka-angka cureent ratio, quick ratio, perputaran piutang dan perputaran persediaan.

3.Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar (current ratio) merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menganilisis tingkat likuiditas suatu perusahaan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perhitungan modal kerja dapat dinyatakan dalam ratio, yang membandingkan antara total aktiva lancar dan utang lancar. Aktiva lancer membandingkan alat bayar dan diasumsikan semua aktiva lancer benar-benar bisa digunakan untuk membayar. Sedangkan utang lancer menggmbarkan yang harus dibayar dan diasumsikan semua utang lancer benar-benar dibayar.
Current ratio sangat berguna untuk mengukur likuiditas perusahaan, akan tetapi dapat menjebak. Hal ini dikarenakan current ratio yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang yang tidak tertagih yang tentu saja tidak dapat dipakai untuk membayar utang. Untuk menguji apakah alat bayar yang digunkan tersebut likuid perusahaan harus menentukan alat bayar yang mana yang kurang atau tidak sesuai harus dikeluarkan dari aktiva lancer. Alat bayar yang kurang likuid ini misalnya persediaan dan pos-pos yang analog dengan persediaan.
Jika sebuah perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka perusahaan tersebut mulai membayar tagihannya (utang usaha) dengan lebih lambat, meminjam dari bank, dan lain sebagainya. Jika kewajiban lancer meningkat lebih cepat dibandingkan aktiva lancer, maka rasio lancer akan turun dan hal ini akan menimbulkan permasalahan. Karena rasio lancar memberikan indicator terbaik atas besarnya klaim kreditor jangka pendek yang dapat ditutup oleh aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas relative lebih cepat, maka hal ini paling banyak digunakan dalam mengukur solvensi jangka pendek.

4.Rasio Cepat (Quick Rasio)
Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih teliti dapat ditemukan pada angka ratio yang disebut rasio cepat (quick ratio). Pada rasio ini persediaan dan persekot biaya dikeluarkan dari total aktiva lancer, dan hanya menyisakan pos-pos aktiva lancer yang likuid saja yang dapat dibagi dengan utang lancer.
Rasio cepat dirancang untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau bergantung pada persediaannya. Persediaan tidak sepenuhnya diandalkan, karena persediaan bukanlah sumber kas yang bias segera diperoleh, dan bahkan mungkin tidak mudah dijual pada kondisi ekonomi yang lesu.
Persediaan adalah aktiva lancer yang paling tidak likuid, dan bila terjadi likuidasi maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering menderita kerugian. Oleh karena itu, pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan persediaan merupakan hal yang penting.

5.Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan menurut:
* H.M Djaperi, AK menyatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan suatu penyajian hasil kegiatan/usaha dari keadaan/posisi financial kepada yang berkepentingan (1992;9)

* Farid Djahidin, menyatakan bahwa laporan keuangan adalahmerupakan suatu gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya pada periode I akutansi) dan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan yang dicapai dalam waktu tersebut (1995;9).
Kegunaanya adalah untuk memberikan gambaran mengenai prestasi yang dicapai perusahaan selama periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tersebut, seperti manajer perusahaan, para pemilik atau pemegang saham, lembaga keuangan atau Badan-Badan Lembaga Pemerintah.

Adapun pihak-pihak yang biasanya membutuhkan laporan keungan adalah sebagai berikut:
a.Manajer Perusahaan, untuk mengetahui keadaan atau posisi pada masa lalu untuk dijadikan sebagai dasar mengambil langkah-langkah atau kebijaksanaan pada masa yang akan dating dan mengetahui penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan agar dapat diatasi dan dilakukan perbaikan dimasa mendatang.
b.Para Pemilik atau Pemegang Saham, untuk mengetahui keadaan perusahaan dan menjaga keamanan dana yang ditanamkannya pada perusahan tersebut serta untuk mengetahui kondisi tersebut.
c.Lembaga-lembaga Keuangan atau Bank, untuk mengetahui perkembangan dan kemampuan perusahaan tersebut dan keadaan finansialnya, agar pihak-pihak lembaga keuangan dan bank dapat terjamin dalam pemberian jaminan.
d.Lembaga-Lembaga Pemerintah serta Dinas Perpajakan berkepentingan sebagai dasar dalam menentukan tingat persentase pajak yang dibebankan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

6.Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan atau melaporkan keadaan atau jumlah kekayaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menunjukkan posisi keuangan pada perusahaan pada saat tertentu, biasanya pada awal dan akhir tahun pada periode tertentu. Pada sebelah debet menggambarkan susunan aktiva dan modal perusahaan.

7.Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba adalah sebuah laporan yang sistematis mengenai penghasilan, pendapatan, biaya, rugi-laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

Prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan pada laporan rugi/laba adalah:
a.Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan diikuti dengan harga pokok dari barang atau jasa yang dijual, sehingga diperoleh harga kotor.
b.Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya administrasi, biaya penjualan dan biaya umum.

c.Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar pokok operasi perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar pokok perusahaan.
d.Bagian terakhir menunjukkan laba atau rugi dengan insendentil sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.


1.2Penelitian Sebelumnya
Wildaniah, Manajemen 2003 “Analisisi Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada PT. Mensa Bina Sukses Banjarmasin”. Hasil penelitian Wildaniah menjelaskan bahwa pada PT. Mensa Bina Sukses Banjarmasin dari tahun 1999-2002 tingkat perusahaan dengan alat ukur current ratio dan quick ratio pada tahun 2002 menunjukkan tingkat rasio menurun dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih dianggap cukup bagus sebab mendekati prinsip keamanan 200% atau 2:1 dan 100% 1:1.

Tingkat solvabilitas perusahaan dengan alat ukur total asset to debt ratio menunjukkan tingkat rasio yang cukup bagus sebab dari 1999-2002 melebihi ketentuan rasio yang baik 120%. Berarti seluruh aktiva yang dimlikinya mampu untuk membayar seluruh utangnya. Sedangkan net worth to debt ratio masih dianggap kurang bagus sebab dari tahun 1992-2002 rasionya masih berada dibawah kisaran 100% (berpatokan pada rasio yang lebih baik dari 100%) berrti perusahaan lebih banyak dibiayai oleh modal asing daripada modal sendiri.

Keadaan rentabilitas perusahaan masih sangat rendah dan cenderung mengalami penurunan, meski tahun 2000 meningkat namun kenaikannya relatif kecil. Berarti kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba masih relatif rendah.

Persamaannya dengan penelitan yang sekarang adalah sama-sama meneliti tentang rasio keuangan. Perbedaannya adalah rasio yang diteliti lebih fokus pada rasio likuiditas dan juga objek penelitiannya.

2.3 Kerangka Pikiran
Pentingnya penggunaan modal kerja dan penyaluran kredit sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tingkat penggunaan modal dan kewajiban yang tepat dapat memaksimalkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan analisis rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancer dan rasio cepat kita dapat melihat factor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

Laporan Keuangan

!
Analisis Likuiditas
!
Quick Rasio - Current Rasio

Aktiva Lacar Persediaan - Kewajiban Lncar - Aktiva Lncar - Kewajiban Lncar



Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis likuiditas suatu perusahaan. Dari variabel-variabel di dalam analisis likuiditas ini menggunakan alat analisis quick ratio dan current ratio.
Dari analisis ini dapat diketahui kondisi keungan perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam menetapkan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki keadaan keuangannya. Dengan kebijakan serta langkah yang tepat maka diharapkan dapat membantu dalam proses pencapaian tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian saya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang berlokasi di Jl. P. Hidayatullah No. 24 Banjarbaru Kalimantan Selatan.

3.2 Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang dikumpulkan meliputi:
Variabel Bebas (Independent Variable) yaitu Rasio Likuiditas. Adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar.

Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Quick Ratio dan Current Ratio.
Quick ratio terdiri dari aktiva lancer dikurangi dengan persediaan dibandingkan dengan kewajiban lancer.

Current ratio membandingkan antara Aktiva lancar (modal) dengan kewajiban lancar (utang).



3.3 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, seperti laporan keuangan tahun 2006 sampai tahun 2007.

2. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari PDAM Intan Banjar berupa laporan keuangan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memperoleh data dan informasi dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan melalui surat kabar dan selanjutnya mengambil data yang diperlukan.

3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisa data kuantitatif yang didapat dari laporan keuangan PDAM Intan Banjar pada tahun 2006-2007 yang kemudian dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada.

Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio yang berkaitan dengan analisis rasio likuiditas. Yang dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Current Ratio

Aktiva Lancar x 100%
Hutang Lancar
  1. Quick Ratio

Aktiva Lancar â€" Persediaan x 100%

Hutang Lancar


DAFTAR PUSTAKA

  • Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku ke-1. Jakarta: Eralangga
  • John J. Wild, K. R Subramanyam dam Robert F. Halsey. 2005. Financial Statement Analysis Buku ke-2. Salemba Empat
  • Munawir. S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. Liberty. Yogyakarta
Download Contoh Proposal Skripsi Manajemen Keuangan


Contoh Proposal Skripsi Manajemen Keuangan Lainnya

0 komentar:

Selamat Datang Di Buabuazone Nusantara | Agama Islam Terbaru : Ekonomi Syariah, Segera : Tentang Agama Islam Lainnya | Bisnis Dan Internet Terbaru : Bisnis Minyak Nilam, Segera : Tutorial Bisnis Online Lainnya | Budaya Terbaru : Budaya Jawa, Segera : Budaya Papua | Ekonomi Dan Politik Terbaru : Penjelasan Tentang Inflasi, Deflasi, Dan Bank, Segera : Perkembangan Perekonomian Indonesia | Militer Terbaru : Tentara Nasional Indonesia, Segera : Armada Perang Tentara Nasional Indonesia | Musik Terbaru : Lagu-Lagu Anti Komersil Dan Lagu-Lagu Rock Festival Indonesia, Segera : Penyanyi-Penyanyi Legenda Indonesia | Olahraga Terbaru : Liputan Seputar Piala Dunia 2010, Segera : Berita Terbaru Dan Hasil Pertandingan Terbaru Piala Dunia 2010 | Pendidikan Dan Pengetahuan Terbaru : Tarsius, Primata Terkecil Di Dunia, Segera : Informasi Tentang Ilmu Pengetahuan Lainnya | Sastra Terbaru : Kisah Si Malin Kundang, Segera : Cerita-Cerita Rakyat Lainnya | Wisata Terbaru : 10 Monumen Yang Paling Menakjubkan Di Dunia , Segera : Kota-Kota Tujuan Wisata Indonesia | Selamat Membaca Dan Tataplah Dunia Bersama Buabuazone Nusantara...^_^
 
© Copyright by Buabuazone Nusantara  |  Template by http://blogtemplate4u.com/
Siapa anda ?*:Anda sendiri
Nama lengkap*:anang@domber
Alamat Email *:domba@co id
Alamat FB*:Billy boen
Alamat blog:billy
Tempat tinggal*:krenceng
Kecamatan/Kabupaten/Provinsi*:kepung kediri
Jenis Kelamin*:Laki-laki
Tanggal Lahir*:15_07_1985
Tinggi Badan*:170 cm
Status Sekarang*:Jejaka
Agama*:Islam
Suku*:jaw
Pekerjaan Sekarang*:Wiraswata
Detail pekerjaan*:wira usaha
Bahasa yang dikuasai*:Madura
Merokok*:Tidak Merokok
Cacat tubuh ?:bekas jerawat g terlalau bayak tapi alhamdulilah sudah sembuh
Punya anak ?*:Belum
Hobby*:Olahraga
Uraikan Level Keagamaan anda*:islam
Kualitas jodoh yang ada cari, uraikan selengkap-lengkapnya !:manisislam ,punya kerjaan sendiri.
Postur tubuh anda*:Biasa aja
Warna Kulit anda*:Sawo Matang
Warna Rambut anda*:Hitam
Warna mata anda*:Hitam
Pendidikan Terakhir*:SMA
Kirimkan Foto terbagus anda disini*:contoh-proposal-skripsi-manajemen_16.html
Anda tahu blog pasarjodoh dari mana ?*:Internet, Email
Klik ini untuk menyatakan bahwa semua pernyataan anda benar*:Setuju



Powered by EmailMeForm

Yang Senasib



Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas perhatiannya,semoga enteng jodoh, sampai jumpa lagi...eh tapi tar dulu, ada gadis-gadis cantik yang menunggu anda di sini !

Rekan Kencan

Blog Widget by LinkWithin

Iklan

Jodoh idola !